RTRW Propinsi Kalteng Selesai Tahun 2009

PALANGKA RAYA - Menteri Kehutanan (Menhut) Republik Indonesia (RI) MS Kaaban berjanji rencana tata ruang wilayah propinsi (RTRWP) Kalimantan Tengah (Kalteng) selesai tahun 2009. Menurutnya, tim teknis dan tim terpadu dari seluruh institusi terkait telah berkunjung ke Kalteng terkait penyelesaiannya.

Kendati menjanjikan selesai 2009, MS Kaaban mengatakan tak bisa menetapkanbulan berapa permasalahan RTRWP Kalteng berakhir. Yang jelas, ucapnya, itu harus tuntas tahun depan, karena Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengarahkan untuk memprioritaskan penyelesaian RTRWP sebaik-baiknya.

"Usulan (RTRWP Kalteng) ini sebetulnya sudah cukup lama. (Belum tuntasnya persoalan) itu karena perbedaan persepsi dan tim ysng belum dibentuk. Tetapi, sekarang sudah ada persetujuan DPR untuk pembentukan tim teknis dan tim terpadu.

Jadi, semua proses tahapan perubahan RTRWP sudah dipenuhi. Tahun 2009 akan ada finalnya," ujarMS Kaaban kepada beberapa wartawan usai melakukan penanaman pohon bersama Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang srta unsur muspida tingkat propinsi dan kota di Bumi Perkemahan Tuah Pahoe, Jalan RTA Milono, Mingu (21/12) sore.

Dijelaskannya, perbedaan persepsi antara Departemen Kehutanan (Dephut RI) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kalteng terkait peruntukan lahan. Dephut RI menyatakan tata guna hutan kesepakatan (TGHK), sementara Pemda Kalteng menyebutnya sebagai kawasan pengembnagan produksi (KPP) serta kawasan pemukiman dan penggunaan lainnya (KPPL).

"Masalah itulah yang harus diselesaikan dan ditelaah satu per satu. Itulah (penelaahan) yanng memerlukan waktu. Setelah saya pelajari, tak terlalu sulit masalahnya. Asalkan semua bisa duduk satu meja, berikan data lengkap, saya kira tak sulit," ujar MS Kaaban.

Terkait janji penyelesaian RTRWP akhir Desember 2008, MS Kaaban mengungkapkan, ternyata tak bisa dilakukan. "Ternyata sampai akhir Desember 2008 digunakan untuk tim yang diutus menyelesaikan pekerjaan," tambahnya.

Jika RTRWP Kalteng tuntas, Menhut RI berharap setiap orang khususnya di Kalteng memegang teguh hasilnya. " Itu penting karena menentukan tata ruang seperti kawasan hutan, perkebunan, pertambangan dan pemukiman," pungkasnya.
Sumber: Kalteng Pos